KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Peternakan ayam petelur. MADIUN, KOMPAS - Ribuan peternak ayam dan peternak bebek di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dan sekitarnya terancam gulung tikar. Penyebabnya, sudah sebulan ini mereka terus merugi akibat kenaikan harga pakan yang mencapai 50 persen. Sementara itu, harga produk yang dihasilkan oleh peternak justru mengalami penurunan akibat lesunya pasar.Sejumlah peternak di sentra peternakan ayam Kecamatan Dolopo dan sentra peternakan bebek Kecamatan Madiun yang ditemui Selasa (12/4/2011) mengeluh nilai kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah per peternakan . Pasalnya, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada pakan produksi pabrik, akan tetapi juga pada pakan lokal seperti jagung, karena banyaknya gagal panen akibat perubahan musim yang sangat ekstrem.Ilpin Iswahyudi peternak ayam petelur asal Desa Lembah, Kecamatan Dolopo, mengemukakan bahwa hampir semua komponen pakan naik. Sebagai gambaran, harga pakan konsentrat naik dari Rp 250.000 per kuintal menjadi Rp 260.000, sedangkan harga bekatul naik menjadi Rp 150.000 dari Rp 100.000 per kuintal."Kenaikan yang paling tinggi, ya harga jagung yang menembus Rp 300.000 per kuintal dari sebelumnya Rp 200.000 per kuintal. Sudah harganya tinggi, barangnya juga sulit dicari karena sekarang tidak musim panen jagung. Kalaupun ada yang panen, hasilnya jelek," tutur pria yang memelihara ribuan ekor ayam petelur itu.Baca juga: Asap Masuk Pesawat, Garuda Batal Terbang