-

Saturday, April 23, 2011

Tawuran, Siswa SMA Gama Tewas Dicelurit

YOGYAKARTA, KOMPAS - Polisi Gondokusuman, Yogyakarta, membekuk FB (18), siswa SMU Badan Oesaha Pendidikan Kristen Republik Indonesia (Bopkri) 2 Yogyakarta, Jumat (22/4/2011).Dia ditangkap polisi setelah terlibat tawuran dengan celurit hingga menewaskan seorang pelajar di Simpang Tiga, Jalan Prof Yohanes, Yogyakarta, Kamis (21/4/2011) lalu."Kami mendapatkan laporan ada tawuran, kemudian anggota datang ke sana, mereka bubar. Anggota berhasil menangkap beberapa pelajar," jelas Kepala Kepolisian Sektor Gondokusuman, Komisaris Hadi Sutomo, Jumat.Sembari menunduk tampak menyesali perbuatannya, FB mengaku membawa celurit dari rumah kakeknya. "Itu saya bawa setelah ambil di rumah kakek saat tahu akan ada tawuran," katanya, dari balik jeruji besi. Dia mengaku tidak tahu-menahu penyebab tawuran siang itu. Dia hanya diajak teman-temannya dan membantu saat tawuran. Merasa tertantang, FB mengaku tidak berpikir panjang sebab terpancing emosi. FB juga mengakui baru saja pindah ke SMA Bopkri 2 hingga tidak tahu sejarah pasti penyebab tawuran. "Saya anak baru di sekolah, penyebabnya apa tidak tahu. Saya hanya diajak saja," kilahnya. Sedangkan korban tewas akibat sabetan celurit adalah pelajar SMU Tiga Maret (Gama) Yogyakarta, Aditya Wilama Putra (17), warga Melati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia tewas setelah dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta, sekitar pukul 16.00 WIB. (Iwan Al Khasni) 

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment