Bandung - Sehari usai kalah dari PSPS Pekanbaru, tim pelatih langsung mengevaluasi kekurangan Persib. Emosi pemain pun jadi sorotan pelatih Persib Daniel Roekito. Saat melawan PSPS, Persib pun dinilai tergesa-gesa dalam melakukan serangan, apalagi ketika dalam situasi tertinggal.
"Kalau kondisi ketinggalan gol, pemain kita emosi. Mereka langsung nyerang lewat bola-bola atas, bukan bola-bola bawah," kata Daniel kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Selasa (19/4/2011).
Jika di laga kemarin Persib mampu mencuri gol lebih dulu, Daniel yakin tim tamu akan main terbuka. Namun, Persib justru kebobolan lewat gol Dzumafo Herman di awal babak kedua. PSPS kemudian bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Kondisi itu pun membuat Persib frustasi dan tergesa-gesa untuk mencetak gol balasan. "Harusnya nyerang jangan emosi," ungkap mantan pelatih Persiba Balikpapan itu. Menyadari hal itu, Daniel mengaku terus memberikan motivasi dan perbaikan di tubuh timnya.
"Saya tekankan bagaimana pun main bola selalu ada menang kalah. Yang penting bagaimana mengendalikan emosi dan bermain dengan teknik baik," jelas Daniel.
(ors/ern)
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago