-

Friday, April 22, 2011

Kapal Tanker Dirompak di Laut Jawa

KOMPAS/ FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA Kapal MT Namse Bangdzod buang lego di perairan Batam setelah ditinggalkan perompak di Selat Singapura. BATAM, KOMPAS - Kapal Motor Tanker Namse Bangdzod dirompak di perairan Kepulauan Masalembo, Laut Jawa. Oleh perompak, kapal milik PT United Shipping Indonesia tersebut diarahkan ke Selat Singapura. Setelah berhasil mentransfer solar ke kapal penadah, perompak kabur. MT Namse Bangdzod berangkat dari Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/4/2011) pukul 22.00 WIB, dengan tujuan Samarinda, Kalimantan Timur. Perompakan terjadi di tengah perjalanan atau sekitar 15 jam perjalanan dari Pelabuhan Gresik, yakni pukul 17.00 WIB, Jumat (15/4/2011) pekan lalu. Pelakunya diperkirakan berjumlah delapan orang. Semuanya warga negara Indonesia. Mereka setidaknya membawa senjata tajam seperti clurit, sangkur, linggis, dan pedang, serta menggunakan dua kapal. Selama MT Namse Bangdzod di bawah penguasaan perompak, menurut Yusuf, awak kapal yang semuanya berjumlah 14 orang disekap di dalam kapal. Tangan diikat dengan tali rafia dan mata ditutup lakban hitam. Pada hari kelima, awak kapal menyadari perompak telah pergi meninggalkan kapal yang telah buang lego untuk beberapa waktu lamanya di Selat Singapura. Saat itu, suasana sunyi dan tidak lagi terdengar aktivitas apa pun di atas kapal. Awak kapal akhirnya berhasil membebaskan diri sendiri pada Rabu (20/4/2011) dini hari. "Seluruh awak kapal selamat, tidak ada yang terluka. Mereka (perompak) mengambil hampir semua barang yang ada di anjungan. Solar tentu saja mereka ambil juga," kata nahkoda Kapal Motor Tanker (MT) Namse Bangdzod Kapten Abdul Yusuf saat ditemui di kompleks markas Direktorat Kepolisian Air Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) di Batam, Jumat (22/4/2011). Awalnya awak kapal tidak tahu berada di mana karena seluruh peralatan navigasi dan peralatan telekomunikasi semuanya hilang. Maka mereka kemudian menyalakan parasut beberapa kali sampai akhirnya ada kapal Coastguard Singapura datang menolong. Coastguard Singapura selanjutnya berkoodinasi dengan Direktorat Kepolisian Air Polda Kepri. Pada Rabu siang, dilakukan serah terima KM Namse Bangdzod berikut awak kapal dari Singapore Coastguard ke Direktorat Kepolisian Air Polda Kepri. Direktorat Kepolisian Air Polda Kepri menggelar jumpa pers pada Jumat sore. Polisi masih dalam penyidikan kasus tersebut. Saat ini, MT Namse Bangdzod buang lego di perairan Batam. Seluruh awaknya juga berada di Batam.

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment