-

Sunday, April 24, 2011

Konsumsi Ikan Masyarakat Ngawi, Rendah

Kompas/Riza Fathoni Ilustrasi NGAWI, KOMPAS - Tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Ngawi, Jawa Timur sangat rendah. Tingkat konsumsi tersebut bahkan berada di bawah rata-rata tingkat konsumsi masyarakat di Provinsi Jawa Timur pada umumnya. Sejumlah kegiatan dilakukan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat.Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi Bambang Wiyono mengatakan tingkat konsumsi ikan rata-rata masyarakat di tempatnya hanya 7,8 kilogram (kg) per orang per tahun. Lebih rendah dibandingkan tingkat konsumsi ikan rata-rata masyarakat di Jatim yang mencapai 28 kg per orang per tahun.Bambang mengatakan rendahnya konsumsi ikan ini disebabkan rendahnya kesadaran warga utamanya para orangtua untuk menanamkan perilaku gemar makan ikan sejak dini kepada anak-anak mereka.Termasuk kurangnya kesadaran ibu hamil dalam mengkonsumsi ikan. Ia juga menyalahkan pihak sekolah yang kurang mensosialisasikan pentingnya makan ikan kepada anak-anak.Guna mendongkrak tingkat konsumsi ikan masyarakat, pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan kampanye makan ikan yang dikemas dalam acara Gerakan Memasyarakatkan Ikan. Acara yang diikuti oleh 16.400 peserta ini berhasil memecahkan rekor MURI."Harapannya acara ini bisa meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Ngawi hingga 30 persen dari sebelumnya," ujar Bambang yan g ditemui di sela-sela acara Gerakan Memasyarakatkan Ikan di Ngawi, Minggu (24/4/2011).Adapun ikan yang dikonsumsi masyarakat Ngawi adalah ikan hasil budidaya air tawar diantaranya ikan lele, ikan patin, ikan gurami, dan ikan mujaer. Ikan- ikan itu dihasilkan oleh peternak ikan di sentra budidaya yang tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Geneng dan Kecamatan Bringin.Potensi ikan air tawar di Ngawi, menurut Bambang cukup besar. Total produksi mencapai 1.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh sedikitnya 200 hingga 250 kelompok pembudidaya. Setiap kelompoknya beranggotakan 20 peternak ikan. Dengan meningkatnya konsumsi ikan, masyarakat di Kabupaten Ngawi diharapkan menjadi lebih pintar dan cerdas.Alasannya, ikan memiliki kandungan protein yang tinggi. Ikan air tawar juga memiliki kandungan protein yang tidak kalah dengan ikan air laut. Keunggulan lainnya, ikan air tawar memiliki kemampuan lebih mudah diserap oleh tubuh hingga 80 persen dan memiliki kandungan omega sebanyak tiga kali lipat lebih besar dibandingkan dengan protein hewani lainnya.Sementara itu Bupati Ngawi Budi Sulistyo berharap dengan kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Ikan akan semakin banyak warganya yang mengkonsumsi ikan sehingga kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan pun semakin berkualitas.

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment