Bandung - Aktivis HIV-AIDS di Jawa Barat mengeluarkan 11 pernyataan sikap terkait pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS. Pernyataan itu tertuang dalam "Deklarasi Lembang" yang diikuti 67 perwakilan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) dari 23 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat.
Deklarasi digelar di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Lembang, sejak Senin (18/4/2011) hingga Kamis (21/4/2011).
Media Relations Officer KPA Provinsi (KPAP) Jabar Tri Irwanda M mengatakan, salah satu butir 'Deklarasi Lembang' tersebut adalah kesetaraan hak dan kewajiban untuk ODHA tanpa ada stigma dan diskriminasi di segala bidang.
"Selain itu, poin deklarasi itu juga mendorong pemerintah memfasilitasi kegiatan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas kelompok dukungan ODHA dan OHIDHA dari berbagai latar belakang di Jawa Barat," kata Tri dalam siaran pers yang diterima detikbandung, Sabtu (23/4/2011).
Tak hanya itu, lanjut Tri, poin 'Deklarasi Lembang' menuntut peningkatan akses dan layanan Obat Antiretroviral (ARV). "Poin lainnya adalah layanan Prevention Mother to Child Transmission (PMTCT) komprehensif, peningkatan akses dan kualitas layanan Konseling , serta tes HIV Sukarela (VCT) yang terjangkau masyarakat di setiap Kabupaten/Kota," kata Tri.
Ketua Acara Musyawarah HIV-AIDS Jabar 2011, Odon Bayu Pradjanto dari Rumah Cemara mengatakan Deklarasi Lembang merupakan bentuk rekomendasi dan tuntutan terhadap komitmen berbagai pihak agar lebih aktif menanggulangi HIV-AIDS di Jabar.
“Melalui deklarasi ini, kami ingin menyuarakan berbagai keluhan, kepentingan, kegelisahan, dan tuntutan dari teman-teman yang berharap penanggulangan HIV-AIDS lebih baik," ungkap Odon Bayu.
Kepala Sekretariat KPAP Jawa Barat Uche Sastradipoera mengatakan, pihaknya berkomitmen agar kegiatan tersebut menjadi bagian berkala KPAP Jabar.
Musyawarah HIV-AIDS Jawa Barat adalah kegiatan tahunan, yang sebelumnya bertajuk Pertemuan ODHA Provinsi (POP). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Pertemuan ODHA Daerah (POD) yang berlangsung 2005 lalu.
(tya/tya)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago