K16-11 Lima pencari kayu yang menjadi korban tanah longsor di lereng Gunung Kelud, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Senin (18/4/2011). MALANG, KOMPAS - Korban tewas tanah longsor yang menimpa 26 pencari kayu bakar di lereng Gunung Kelud, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah satu orang. Chandra yang akrab disapai Andra (19) meninggal Minggu (17/4/2011) pukul 23.00. Dengan demikian total korban tewas mencapai 10 orang. Jenazah Andra dimakamkan Senin (18/4/2011) sekitar pukul 09.00. "Dia tidak bisa tertolong. Kondisinya sangat kritis. Dia gegar otak, patah di kedua kakinya, dan dadanya luka parah, mungkin terkena kayu dan juga batu saat tebing itu longsor," kata salah satu dokter di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang yang enggan disebut namanya, Senin (19/4/2011). Saat ini masih ada lima orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Agung, salah seorang korban yang masih duduk di bengku SMP menuturkan, ia mengalami luka di kepala. Selain itu, bahu kanannya patah. "Ini terkena timbun tanah longsor. Juga kepala kena batu dan kayu," katanya. Ia menuturkan, saat longsor terjadi, sebenarnya ia sudah berusaha lari. "Namun, kaki saya tersandung batu akhirnya jatuh dan langsung tertimbun tanah longsor itu. Untungnya masih bisa bernafas dan saya berusaha keluar dari tumpukan tanah bercampur batu dan pasir itu," ceritanya. Sementara, Ponari yang terbaring di sebelah Agung mengaku, dirinya ditolong ayahnya, Raum, yang kini juga masih dirawat di RSSA. "Bapak saya yang menolong saya. Walaupun Bapak saya penuh luka di sekujur, tapi tubuhnya masih bisa menolong saya. Kalau tidak ditolong Bapak, mungkin saya juga meninggal di lokasi," akunya. Ponari mengalami luka di bagian muka dan patah tulang di kaki kiri. "Dada saya juga luka. Mata juga luka. Alhamdulillah, sekarang sudah mendingan. Tinggal menyembuhkan patah tulang kaki kiri ini," katanya sembari memegang kaki kirinya yang dibalut itu. Seperti diberitakan, sebanyak 26 orang warga Dusun Kedawuh dan Dusun Klangon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tengah mencari kayu bakar di Hutan Surentani, wilayah KRPH Sekar, KPH Malang, ketika tiba-tiba tanah dan batu longsor dari tebing setinggi 200 meter. Sembilan orang tewas di tempat sementara sembilan lainnya mengalami luka berat.