-

Sunday, April 24, 2011

Alhadulillah! Pastor Terry Jones Pembakar Alquran Dipenjara

Alhadulillah! Pastor Terry Jones Pembakar Alquran Dipenjara

REPUBLIKA, Pendeta dari sebuah gereja Florida kecil Pastor Terry Jones dan rekannya yang merencanakan untuk membakar kitab suci Alquran pada peringatan Serangan 11 September di 2010 lalu, akhirnya dipenjara, setelah ia menolak untuk membayar denda sebelum melakukan protes di luar sebuah masjid di pinggiran Michigan, salah satu negara bagian terbesar di Amerika industri dan rumah dari industri mobil di Amerika Serikat.

Seorang hakim lokal memutuskan untuk memenjara pendeta dari Gainesville's Dove World Outreach Center itu dan asosiasi pendeta Wayne Sapp, setelah juri memutuskan bahwa protes yang direncanakan dua menteri luar Pusat Islam Amerika di Dearborn, Michigan, bisa menimbulkan kekerasan.

JPU berpendapat bahwa protes itu tidak ada hubungannya dengan Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat, dan yang dipertaruhkan adalah keamanan dan perdamaian di masyarakat. Juri menetapkan obligasi simbolis semacam denda sebesar satu dolar AS untuk Terry Jones dan asistenya, yang mereka awalnya menolak untuk membayar.

Setelah penolakan mereka, kedua pria itu diantar ke sebuah penjara lokal. Namun media lokal melaporkan bahwa Terry Jones dan asistenya mengubah pikiran setelah menghabiskan sekitar satu jam di belakang sidang dan mau membayar denda sebesar satu dolar.

Jones dan para pengikutnya telah merencanakan untuk membakar salinan Alquran pada ulang tahun kesembilan peristiwa 11 September atas serangan teroris dan rencananya menarik kemarahan dan kutukan di seluruh dunia. Akhirnya ia memutuskan untuk membatalkan acara yang ia disebut sebagai "Membakar Internasional Hari Quran."

Namun, ia memutuskan untuk menyelenggarakan 'sidang' pada 20 Maret di mana Quran "dinyatakan bersalah dan dieksekusi" - dengan membakarnya.

Acara ini menimbulkan protes keras di Afghanistan dan kecaman internasional yang luas, termasuk dari Presiden Barack Obama Amerika Serikat, yang mengatakan, "penodaan dari setiap teks suci, termasuk Quran, adalah tindakan ekstrim intoleransi dan fanatisme. "

Dearborn adalah rumah bagi komunitas Islam terbesar di Amerika Serikat. Dalam sensus tahun 2000, Amerika Arab terdiri 30 persen dari populasi Dearborn tentang 98.000.


sumber : www.republika.co.id

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment