-

Sunday, April 24, 2011

Dd Diduga Terkait Jaringan M Syarif

TRIBUN NEWS/FX ISMANTO Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam menunjukkan foto wajah pelaku bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon, Sabtu (16/4/2011) di Jakarta. CIREBON, KOMPAS - Ar alias Dd, warga Jalan Suratno, Kota Cirebon, yang ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Minggu (24/4/2011) siang, diduga terkait jaringan teroris Muhammad Syarif.Arif disebut-sebut sebagai orang yang mengantar Syarif ke Masjid Adz-Dzikra di Mapolresta Cirebon, beberapa saat sebelum peristiwa peledakan terjadi, Jumat (15/4/2011)."Dd kenal dengan M Syarif dan sempat berhubungan sebelum aksi bom bunuh diri," kata sumber dari kepolisian yang ditemui di lokasi.Usai penggeledahan, polisi juga membawa SJ, Ibu Dd, beserta istri Dd dan kedua anaknya, di kediaman mereka. Saat dibawa petugas, istri Dd mengenakan cadar dan pakaian serba hitam.Siti Juwariyah mengaku kaget saat tim Densus 88 menggerebeg rumahnya. Ia tidak percaya anaknya terlibat jaringan teroris. "Padahal anak-anak saya baik, terbuka dan tidak macem-macem," kata SJ, di rumah tetangganya, saat Densus menggeledah rumahnya.Lurah Kebon Baru, Affandi, mengaku kaget mengetahui ada warga di lingkungannya yang dikait-kaitkan dengan aksi teror bom yang cukup menghebohkan Kota Cirebon."Padahal yang saya tahu ibunya, SJ aktif di kegiatan PKK. Selain menjabat Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Kebonbaru, ia juga menjabat Ketua Kampung Siaga Kelurahan," ujar Affandi.Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, SJ memiliki empat orang anak. SJ tinggal di rumah tersebut bersama Dd, istri Dd dan dua anaknya. Mereka sehari-hari hidup dengan berjualan voucher di depan rumah."Kami tidak menyangka jika ada anggota keluarga Ibu SJ, yang diduga terlibat aksi bom. Setahu saya mereka keluarga baik-baik dan tidak ada yang aneh. Hanya saja mereka memang agak tertutup," ujar salah seorang warga setempat.Penggerebegan yang dilakukan tim Densus 88 Antiteror di rumah SJ berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. Lokasi penggrebegan tidak jauh dari Mapolres Cirebon Kota dan Kantor Walikota Cirebon.Polisi memasang garis polisi di sekeliling rumah SJ. Puluhan anggota anggota densus dan tim identifikasi (Inafis) keluar membawa sejumlah barang yang dimuat dalam dua tas dan dua koper.Penggeledahan diduga terkait penemuan Tim Puslabfor Mabes Polri berupa struk restoran Padang dari hasil identifikasi terhadap jenazah Muhammad Syarif."Sebelum melakukan aksinya, pelaku (M. Syarif ) diduga makan di rumah makan Padang. Dari struk yang ditemukan dia makan berdua dengan teman yang diduga turut mengantarkan pelaku," kata sumber tersebut.

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment