Bandung - Sejak buka kedai pempek, pemilik Pempeklopek mempromosikan dagangannya melalui social network. Dengan gaya bahasa marketing yang bagus, terbukti bisa menarik pelanggan.
"Sejauh ini promosinya masih di social network saja, di twitter. Memang ada yang nyangkut. Ya gimana aja caranya, pakai bahasa-bahasa marketing yang menarik. Kadang saya twitpic biar lebih menarik," terang pemilik pempek Rizki kepada detikbandung.
Bahkan karena promosinya di twitter, ia mendapat pelanggan dari Jakarta. Dan banyak juga yang memesan pempeknya secara online untuk delivery service.
"Saya dapet order online dari Jakarta. Atau bisa order langsung juga, delivery bisa pakai taksi bike, mas boy bandung. Saya tidak ada minimum order, asal mau bayar ongkos ojenya saja," terang Rizki.
Pempeklopek juga bisa dibeli mentah jika Anda ingin membawa pempek dalam keadaan mentah. Menurut Rizki, pempeknya bisa tahan hingga satu minggu jika disimpan di lemari pendingin. Dalam seminggu ia memproduksi pempek di rumahnya selama tiga kali. Dalam satu bulan ia biasanya menghabiskan 45 kg ikan tenggiri kawang untuk memproduksi pempeknya.
"Saya juga mau menyajikan kepada pembeli dengan fresh, jadi ikannnya fresh, pempeknya juga fresh," ungkapnya sambil mengatakan Pempeklopek juga menerima pesanan untuk acara pernikahan, atau khitanan.
Rizki juga memberi tips agar rasa pempek bisa tetap lezat meski telah disimpan di lemari pendingin selama berhari-hari. "Disimpannya tidak usah di freezer. Di tempat biasa juga cukup, karena kalau di freezer nanti rasanya bisa berubah.
Pempeklopek buka di Jalan Burangrang No 38 seberang ruko Bank Mandiri mulai pukul 12.00 WIB hingga 20.00 WIB, atau bisa juga di Jalan Riau 83 di samping Old and New mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
(avi/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago