Dari jumlah tersebut, 1.049 kendaraan lolos uji emisi, sementara 40 sisanya tidak lolos. Rekor itu sekaligus memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Pemprov DKI Jakarta pada 2007 dengan peserta lebih dari 700 kendaraan dalam waktu 6 jam.
"Ini sebuah simbol usaha kita untuk memeriksa emisi gas buang kendaraan. Tapi yang jelas, kemampuan kita dalam uji emisi ini melebihi (rekor) DKI Jakarta," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kepada wartawan usai menerima penghargaan tersebut.
Sebagai tindak lanjut dari pemecahan rekor tersebut, Pemprov Jabar pun menetapkan kawasan uji emisi di komplek Gedung Sate. "Gedung sate jadi ada ruang khusus untuk kendaraan yang sudah lolos uji emisi," ujarnya.
Saat ini, ruang parkir bagi kendaraan yang tersedia di kawasan itu baru sekitar 25 persen. Diharapkan, sambung Heryawan, ke depannya akan diperluas lebih dari 50 persen, termasuk di kawasan lainnya.
Sementara saat disinggung kendaraannya sudah lolos uji emisi atau belum, Heryawan dengan tegas menjawabnya.
"Oh, saya dong yang pertama melakukan uji emisi ini. Dari ambang batas standar 1,5, kendaraan saya hasil tesnya 0,006. Bayangkan, 6 per 1.000, mantap," ujarnya bangga.
Wakil Koordinator Acara Pemecahan Rekor MURI, Prijo Soebiandono menambahkan, selain diterima Gubernur, penghargaan juga diberikan MURI kepada dua pihak lainnya.
"BPLHD Jabar dan Dishub Kota Bandung juga terima piagam penghargaan. Isinya sih sama soal rekor uji emisi ini," terang Prijo yang juga Kadishub Kota Bandung itu.
(ors/ern)
sumber : bandung.detik.com
Apa itu Progressive Web Apps?
8 years ago