YOGYAKARTA, KOMPAS - Serangan ulat bulu meluas dan kini sudah sampai kota Yogyakarta. Sejumlah pohon di pasar satwa dan tanaman hias Yogyakarta yang berada di Jalan Bantul diserang puluhan ribu ulat bulu. Pohon - pohon yang diserang ulat bulu dengan cepat daunnya habis dan tinggal ranting-rantingnya saja. Ribuan ulat bulu yang menyerang sejumlah pohon di pasar satwa dan tanaman hias Yogyakarta baru diketahui seminggu yang lalu. Para pedagang tanaman hias semula mengira ini merupakan hal biasa. Namun, setelah seminggu ulat bulu itu berkembang biak sedemikan rupa. Sejumlah pohon yang dihinggapi ulat bulu mati. "Kami tahunya seminggu yang lalu. Tetapi, tidak menyangka akan sebanyak ini. Pohon kemuning ini seminggu yang lalu rimbun daunnya. Kini pohonnya mati dan dipenuhi ulat bulu" ungkap Ucok salah satu pedagang tanaman hias, Rabu (13/4/2011). Pengelola pasar satwa dan tanaman hias Yogyakarta berupaya membasmi ulat bulu tersebut dengan menyemprotkan desinfektan di pohon-pohon yang diserang ulat bulu. Hal ini dilakukan agar ulat bulu tidak semakin banyak. Para pedagang juga menyemprotkan diinfektan ke tanaman mereka."Ya, antisipasi saja. Sebab, jumlah ulat bulunya sangat banyak dan jika tertiup angin bisa menempel di tanaman hias ini dan tidak laku" ujar ucok. Sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang mendengar adanya ulat bulu di pasar satwa dan tanaman hias Yogyakarta, langsung datang ke lokasi dan mengambil contoh ulat bulu untuk diteliti. "Kami mengambil beberapa ulat untuk diteliti. Di tempat ini ditemukan 3 jenis ulat dan akan kami teliti dahulu agar tahu ulat-ulat bulu ini berbahaya tau tidak" jelas Albertus mahasiswa UGM sambil mengambil ulat dan dimasukkan ke dalam tas hitam.