K15-11 Ketua Pengurus Organisasi Wilayah Ikatan Cendekiawan Muda Indonesia Jawa Timur, Ismail Nachu, Sabtu (16/4/2011). ICMI lima tahun kedepan akan membentuk 10 ribu saudagar muslim SURABAYA, KOMPAS - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pengurus Organisasi Wilayah Jawa Timur dalam lima tahun ke depan berupaya memicu tumbuhnya 10.000 saudagar muslim. Program tersebut dilakukan setelah berhasil mengawal berkembangnya konsep ekonomi syariah dalam membangun ekonomi kerakyatan."Pranata dan sistem ekonomi syariah yang sudah terbangun harus dilanjutkan dengan mempersiapkan aktor atau pelaku ekonominya, yakni tumbuhnya Saudagar Muslim yang taat pada agamanya," kata Ketua ICMI Jatim, Ismail Nachu, Sabtu (16/4/2011).Konsep ini menurut Ismail lekat sekali dengan perkembangan peradaban Islam yang tokoh-tokohnya banyak yang menjadi saudagar. Bahkan Nabi Muhammad sendiri telah memberikan teladan bahwa beliau sejak usia remaja sudah menjadi saudagar, begitu pula tokoh-tokoh penyebar Islam di Tanah Jawa.Bukti menunjukkan bahwa pertumbuhan BMT dan perbankan syariah dapat diterima di tengah masyarakat dan kalangan bisnis. Karena itu ICMI akan terus mendukung pertumbuhan BMT, BPR Syariah, dan berbankan syariah sesuai dengan kebutuhan masyrakat untuk mengaplikasikan sistem syariah dalam semua bentuk perniagaan, serta menghilangkan sistem rentenir yang masih banyak terjadi di pasar-pasar takyat.Dia optimis target tersebut akan tercapai karena pihaknya menggandeng berbagai lembaga diantaranya Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, pesantren, yayasan, dan ormas untuk bersama-sama melakukan penguatan kepada usaha kecil menengah dan mencetak entrepreneur muslim muda yang tangguh.Meski begitu, pemaknaan konsep tersebut tidak hanya bagi kalangan muslim. Namun bersifat global lintas agama dan seluruh umat manusia. "Terlalu sempit jika konsep pembangunan ekonomi hanya untuk kalangan umat Islam saja, konsep ekonomi bermakna luas saling terintegrasi dan terhubung," ujarnya.